Sunday, 14 November 2021

Terjemahan Artikel Musik (Bahasa Inggris - Bahasa Indonesia)

ST (English) TT (Indonesian)
Source: List.co.uk

Neil Hannon has written 12 songs for the 'Father Ted' musical.

Sumber: List.co.uk

Neil Hannon Telah Menciptakan 12 Lagu untuk Teater Musikal Father Ted

15 June 2019

The Divine Comedy singer Neil Hannon has revealed he has written 12 songs that are going to be included in the 'Father Ted' musical.

15 Juni 2019

Vokalis The Divine Comedy Neil Hannon mengungkapkan ia telah menciptakan 12 lagu yang akan dimainkan di teater musikal 'Father Ted'.
The 48-year-old singer has just released a new Divine Comedy album but is still busy writing new tracks that will feature in the stage adaptation of the acclaimed '90s sitcom. Vokalis yang berumur 48 tahun itu baru saja merilis album baru Divine Comedy tetapi tetap sibuk menciptakan lagu-lagu baru yang akan dimainkan pada adaptasi drama panggung dari sitkom terkenal pada tahun 90-an.
Hannon – who penned the theme song to the original Channel 4 series – believes that 10 of his compositions will make it into the final show, which is being penned by 'Father Ted' creators Graham Linehan and Arthur Matthews. Hannon – yang menciptakan lagu pembuka untuk serial televisi di Channel 4 – yakin bahwa 10 lagu ciptaannya akan dimainkan pada teater musikal, yang ditulis oleh pencipta 'Father Ted' Graham Linehan dan Arthur Matthews.
Speaking exclusively to BANG Showbiz, Neil spilled: "I've written bloody loads for it, maybe 12 songs are in so far, maybe 10 will make it, that's because Paul Woodfull is also writing some songs for it – he has worked with Arthur before – and he's done about four or five songs so we're sharing the load". Berbincang secara eksklusif kepada BANG Showbiz, Neil mengatakan: "Saya telah menulis (lagu) banyak sekali untuk teater musikal ini, mungkin 12 lagu sejauh ini, mungkin 10 (lagu) akan terpilih, dikarenakan Paul Woodfull juga sedang menulis beberapa lagu untuk teater musikal ini – ia telah bekerja dengan Arthur sebelumnya – dan ia telah menyelesaikan empat atau lima lagu jadi kami berbagi tugas".
"The songs are coming on really well, the first draft of the script is pretty much finished, all the songs are written apart from a couple and we're workshopping bits with actors and things like that. It's really, really entertaining and hopefully thought provoking. I think it will be really good. It's still going to take a while, there are still a lot of bits of the process to go through before it hits the stage". "Pembuatan lagu berjalan dengan baik, konsep utama naskahnya sudah hampir selesai, semua lagu telah ditulis kecuali beberapa lagu dan kami sedikit mengadakan pertemuan dengan para aktor dan yang lainnya. Ini benar-benar menyenangkan dan semoga saja dapat menarik perhatian. Saya pikir ini akan menjadi sangat bagus. Tapi masih membutuhkan waktu, masih ada banyak proses yang harus dilalui sebelum siap untuk ditampilkan."
Hannon was also responsible for writing the music to the song 'My Lovely Horse' which featured in fan favourite episode 'A Song for Europe'. Hannon juga bertanggung jawab untuk membuat musik untuk lagu 'My Lovely Horse' yang terdapat di dalam episode terfavorit penggemar 'A Song for Europe'.
The beloved episode sees Father Ted (Dermot Morgan) and Father Dougal (Ardal O'Hanlon) enter a track for Eurosong, a rip-off of the 'Eurovision Song Contest'. The plot lampooned the competition and Ireland's numerous wins in it during the '90s. Episode terfavorit (penggemar) ini memperlihatkan karakter Father Ted (Dermont Morgan) dan Father Dougal (Adal O'Hanlon) masuk pada lagu Eurosong, yaitu plesetan dari 'Kompetisi Musik Eurovision'. Alur ceritanya adalah memparodikan kompetisi itu dan kemenangan Irlandia berkali-kali dalam kompetisi musik itu pada tahun 90-an.
Hannon admits, 23 years after the episode aired in 1996, he still finds it odd why so many people love the nonsensical song. Hannon mengakui, 23 tahun setelah episode itu ditayangkan pada tahun 1996, ia masih menganggapnya aneh kenapa banyak orang yang menyukai lagu yang tidak masuk akal itu.
The musician – who included 'My Lovely Horse' as the B-side to The Divine Comedy's 1999 single 'Gin Soaked Boy' – mused: "I don't know why people like 'My Lovely Horse' so much. I mean, I like it, I think it's really funny but I have no idea why it has become such an obsession but I am very grateful for it. I can't take credit for the lyrics but the music is all mine". Musisi - yang memasukkan lagu 'My Lovely Horse' sebagai B-side untuk single The Divine Comedy 'Gin Soaked Boy' - mengatakan: "Saya tidak tahu mengapa orang-orang sangat menyukai lagu 'My Lovely Horse' maksud saya, saya suka dengan hal ini, dan saya pikir ini sangat lucu tapi saya tidak tahu sejak kapan lagu ini menjadi sebuah obsesi tapi saya sangat bersyukur atas hal ini. Saya tidak bisa mengakui liriknya tapi saya yang menciptakan musiknya".
The words to the track, which accompanied Hannon's music, were penned by Linehan and Mathews. Lirik dalam lagu tersebut, yang dialuni musik dari Hannon, ditulis oleh Linehan dan Matthews.
The Divine Comedy's new album 'Office Politics' is out now and their UK and Ireland headline tour takes place in October, with tickets on sale now. Album baru The Divine Comedy 'Office Politics' sekarang sudah tersedia dan tur konser mereka di UK dan Irlandia akan diselenggarakan pada bulan Oktober, dan tiketnya sekarang sudah dijual.

No comments:

Post a Comment